Pakar Asing Ramal Nasib Demokrasi Indonesia jika Prabowo Presiden

Pakar dari CFR memprediksi nasib demokrasi di Indonesia apabila calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi presiden RI.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Pakar dari Council on Foreign Relations (CFR) memprediksi nasib demokrasi di Indonesia apabila calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi presiden RI.
Dalam artikel CFR yang rilis pada Senin (12/2), Joshua Kurlantzick menuliskan pendapatnya mengenai demokrasi di Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo.

Menurut Kurlantzick, jika Prabowo menjadi presiden, ia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memimpin negara berpopulasi lebih dari 270 juta orang ini secara otoriter.

“Dia bisa menghancurkan demokrasi Indonesia dan memerintah seperti populis otoriter Jawa sebagai presiden,” tulis Kurlantzick.

Kurlantzick memandang demikian karena mengingat Prabowo yang memiliki hubungan dekat dengan angkatan bersenjata dan pernah menampilkan dirinya sebagai “pemimpin dari masa lalu otokratis dan dinasti Indonesia.”

RUDAL: Daftar Antrean Penerus Takhta Raja Inggris Charles III
Tentu itu semua sebelum Prabowo dikenal luas sebagai kakek gemoy belakangan ini. Dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo mengubah citranya menjadi seorang pemimpin yang lembut dan lucu.

Lebih lanjut, Kurlantzick juga memprediksi demikian karena beragam kritik dan tuduhan yang membayangi sang Menteri Pertahanan RI. Prabowo dituding terlibat dalam penculikan aktivis pada 1998 silam.

Mantan menantu Presiden kedua RI, Soeharto, itu juga dipercaya menjadi dalang dalam pembantaian di Timor Leste pada 1983.

“Dalam sebuah wawancara dengan Radio Australia, mantan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Gelbard menggambarkan Prabowo sebagai ‘seseorang yang mungkin merupakan pelanggar hak asasi manusia terbesar di zaman kontemporer di kalangan militer Indonesia’,” tulis Kurlantzick.

Lebih lanjut, Kurlantzick turut mengingat kampanye Prabowo dalam pemilu sebelumnya saat dia mencitrakan diri sebagai seorang populis dan memfitnah kelompok minoritas.

Kurlantzick juga mengingat kembali Prabowo yang pernah berusaha menghilangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung di Indonesia.

Pada 2014, Prabowo pernah mendorong rancangan undang-undang (RUU) Pilkada yang menyerahkan pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPRD. Langkah ini kemudian digagalkan presiden yang masih menjabat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, imbas kritik masyarakat.

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jumat (16/2) pukul 13.30 WIB, Prabowo Subianto unggul di posisi teratas dengan 56,97 persen suara.

Di urutan kedua, menyusul capres nomor urut 01 Anies Baswedan dengan perolehan 25,02 persen suara. Sementara itu, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo duduk di posisi terakhir dengan 18,01 persen suara.

(bac)

Atalia Praratya Dominasi Dapil Jabar I, Melesat Lampaui Nurul Arifin

Dalam debutnya sebagai caleg di Dapil Jabar I, perolehan Atalia tercatat mencapai 80.439 suara berdasarkan real count KPU yang sudah mencapai 52,29 persen.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil (RK) sejauh ini meraup suara paling banyak dalam pemilihan anggota legislatif (pileg) di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Minggu (18/2) pagi pukul 12.31 WIB, KPU terakhir kali mengunggah data hasil perolehan suara pemilu 2024 pada Sabtu (17/2) pada pukul 19.30 WIB.

Hasil real count Pemilu yang diumumkan KPU sudah mencapai 52,29 persen atau 4.698 dari 8.984 tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Barat.

Dari total suara yang telah diunggah itu, Atalia mendapat 80.439 suara. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding caleg lainnya yang sama-sama diusung oleh Partai Golkar sendiri.

Dalam debutnya mendaftar sebagai caleg, perolehan suara Atalia justru mengalahkan Nurul Arifin yang mendapatkan 22.861 suara.

Sementara itu, perolehan suara Atalia juga sangat jomplang dengan caleg dari partai lain. Caleg dari PKS Ledia Hanifa menempati urutan kedua terbanyak yang mendapatkan suara terbanyak di Jabar I.

Namun, perolehan suaranya masih jauh di bawah Atalia, yaitu 46.398. Di urutan ketiga ada artis Melly Goeslaw yang meraup 26.612 suara.

Kemudiaan, dari PDIP Junico B.P Siahaan dengan 21.586 suara. Muhammad Farhan dari PDIP 21.322 suara. Sementara itu, mantan Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo hanya mendapat suara 17.381.

Penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU menghimpun data perolehan suara dari semua TPS di seluruh Indonesia lewat aplikasi Sirekap.

Meski begitu, sejak tiga hari lalu, terdapat sejumlah kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke nasional.

(yla/gil)

Hasil Real Count KPU 65 Persen: Prabowo-Gibran Unggul 57,83 Persen

Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam real count KPU hingga Sabtu (17/2) sore.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul jauh dibandingkan dua paslon lain berdasarkan real count atau hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari 65,49 persen suara yang telah masuk per 17 Februari 2024 pukul 16.00 WIB, Prabowo-Gibran berhasil meraup 48,18 juta atau 57,83 suara penduduk Indonesia.

Perolehan suara kedua terbanyak diraih oleh paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mengantongi 20,43 juta atau 24,53 persen suara.

Selanjutnya, paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD baru memperoleh 14,69 juta atau 17,64 persen suara dari total suara yang tercatat.

Pasangan Prabowo-Gibran terlihat memperoleh dukungan terbanyak dari masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dengan perolehan masing-masing 8,65 juta, 8,03 juta dan 7,74 juta suara.

Sedangkan Ganjar-Mahfud memperoleh suara tertinggi di Jateng, Jatim dan Jabar masing-masing 5,66 juta, 2,22 juta dan 1,36 juta suara.

Sementara, Anies-Muhaimin memperoleh suara tertinggi dari Jabar, Jateng dan Jatim, masing-masing 4,43 juta, 2,12 juta dan 2,07 juta suara.

Adapun suara yang telah masuk berasal dari 53.9170 TPS dari 82.3236 TPS (65,49 persen) di seluruh Indonesia. Proses penghitungan suara oleh KPU ini masih terus berjalan.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke nasional.

(lid/vws)

Real Count KPU, Komeng Peringkat Atas di Pemilu DPD Jawa Barat

Hingga Jumat pagi, Komeng meraup 700.966 suara atau 10,04 persen dari total data yang masuk ke KPU.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Komedian Alfiansyah Komeng duduk di posisi teratas dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah Jawa Barat berdasarkan rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Komeng mengalahkan puluhan nama lainnya yang bersaing di daerah pemilihan yang sama.
Menurut rekapitulasi KPU per Jumat (16/2) pukul 10.19 WIB, dengan data masuk 39,49 persen, Komeng meraih 700.966 suara atau 10,04 persen.

Lalu, di posisi kedua ada pengusaha Aanya Rina Casmayanti dengan 312.256 suara atau 4,47 persen. Kemudian, aktris Jihan Fahira di posisi ketika dengan perolehan 279.955 suara atau 4,01 persen.

DPD merupakan lembaga perwakilan daerah yang anggotanya mewakili tiap provinsi di Indonesia. Anggota DPD disebut sebagai senator.

Mereka berperan menyuarakan kepentingan daerah masing-masing di tingkat nasional. DPD mempunyai fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.

Pembentukan DPD RI disahkan pada 9 November 2001 sebagai salah satu bagian dari amendemen ketiga UUD 1945.

Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang. Masa jabatan DPD adalah lima tahun.

Kehadiran Komeng di pemilihan DPD ini jadi perbincangan publik. Fotonya di surat suara tampak berbeda dengan calon senator lainnya.

Ia memasang wajah dengan ekspresi kocak di surat suaranya, sedangkan calon-calon yang lain memakai foto yang lebih formal.

(pop/tsa)

Respons Ganjar soal Hasil Quick Count: Kamu Percaya Hasil Saya Segitu?

Ganjar Pranowo merespons singkat hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis sejumlah lembaga terkait perolehan suara di Pilpres 2024.

Jakarta, CNN Indonesia — Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons singkat hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis sejumlah lembaga terkait perolehan suara di Pilpres 2024.
Hasil itu hampir memastikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menang satu putaran. Sedangkan Ganjar-Mahfud berada di urutan terakhir atau hanya sekitar 16-17 persen.

Saat ditanya soal peluang pilpres satu putaran, Ganjar bertanya balik kepada awak media. Dia mempertanyakan apakah benar suaranya hanya mencapai angka tersebut.

“Kamu percaya enggak suara saya segitu?” Kata Ganjar di Posko Pemenangan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).

Ganjar mengatakan pihaknya akan terus memantau dinamika hingga pengumuman resmi pada Maret mendatang. Semua pihak dari unsur-unsur partai masih bergerak.

“Dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai, lebih khusus yang di PDI Perjuangan,” kata Ganjar.

Sementara, hasil quick count alias hitung cepat Pilpres 2024 oleh sejumlah lembaga survei telah mendekati 100 persen. Dari penghitungan tersebut, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dengan perolehan suara di atas 55 persen.

Litbang Kompas dengan update per pukul pukul 10.20 WIB siang ini, dengan 88,55 persen suara masuk, memperlihatkan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebesar 58,68 persen.

Sedangkan, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 25,08 persen suara, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 16,24 persen.

Sementara PRC mencatatkan Prabowo-Gibran memperoleh suara 59,35 persen dari total 98,08 persen suara yang telah masuk hingga Kamis (15/2) pukul 10.51 WIB. Sedangkan Anies-Muhaimin memperoleh 24,09 persen suara dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,57 persen suara.

(thr/isn)

Quick Count Charta 75% Suara: Anies 25%, Prabowo 57%, Ganjar 16%

Hasil hitung cepat sementara lembaga survei Charta Politika, paslon 02 Prabowo-Gibran unggul 57 persen.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Hasil sementara quick count atau hitung cepat yang dikeluarkan lembaga survei Charta Politika pada Pilpres 2024, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming unggul 57,78 persen suara.
Prabowo-Gibran unggul berdasarkan 75,00 persen suara yang masuk per 17.09 WIB.

Sementara paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan 25,95 persen suara, dan paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 16,27 persen suara.

Angka ini masih bisa berubah karena proses hitung cepat masih berlangsung, hingga berita ini diturunkan.

Charta Politika adalah salah satu lembaga survei yang terdaftar secara sah di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Charta Politika memiliki 1% margin of error dari hasil quick count atau jumlah sampel suara.

Hasil quick count yang berasal dari lembaga survei bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

CNN Indonesia bekerja sama dengan 6 lembaga survei pada Pemilu 2024 ini di antaranya PRC, LSI, Charta Politika, Litbang Kompas, Poltracking, dan Voxpol.

Selengkapnya cek hasil quick count Pemilu 2024 di sini.

(ldy/dna)

Cak Imin Blak-blakan Intrik Kudeta saat Yenny Wahid Sekjen PKB

Ketum PKB Cak Imin membeberkan intrik di tubuh partainya usai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lengser. Yenny Wahid tegas membantah klaim Cak Imin.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membeberkan intrik di tubuh partainya usai Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lengser.
Cak Imin menilai salah satu hasil dari intrik tersebut adalah tudingan yang rutin muncul dan menyebut bahwa dirinya menjadi sosok yang melengserkan Gus Dur melalui kudeta.

Ia pun membantah tudingan tersebut. Imin bahkan menyebut bahwa dirinya yang dikudeta dengan diberhentikan dari Ketua Umum PKB.

“Selalu muncul, setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman lah saya bilang. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan,” kata Cak Imin dalam tayangan wawancara eksklusif di Youtube Mata Najwa, Senin (4/9).

“Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar adalah justru saya dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya,” imbuhnya.

Hasil muktamar PKB pada 2005 di Semarang menetapkan Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB dan menjadikan Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syura.

Kekuasaan Imin tak bertahan lama. Dalam Muktamar Luar Biasa PKB 2008 di Parung, Bogor, Ali Masykur ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PKB. Penetapan itu berdasarkan hasil rapat antara Gus Dur selaku Ketua Dewan Syura PKB bersama tim asistensi.

Saat itu, putri Gus Dur Yenny Wahid sedang mengemban amanah Sekretaris Jenderal.

“Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya, bahkan setelah saya serahkan, kemudian kepemimpinan diambilalih oleh Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny sebagai Sekjen,” tutur Imin.

Imin pun mengklaim dirinya ikhlas ketika tak lagi menduduki kursi ketum. Tak hanya itu, ia pun mengaku tak ambil andil saat PKB dibawah kepemimpinan Ali dan Yenny.

“Terjadi kepemimpinan lebih kurang satu tahun, dan saya tidak ikut-ikut, saya kembali jadi salah satu ketua. Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny inilah hasil kudeta terhadap saya,” jelas Imin.

Imin kemudian menyebut PKB dengan Ketua Umum Ali dan Yenny sebagai Sekjen tak dianggap sah oleh KPU lantaran Ali dianggap bukan ketua umum resmi.

Akibat hal tersebut, menurut Imin, internal PKB kemudian mencoba mencari titik temu antara kubu Yenny dan Ali dengan dirinya demi PKB bisa mendaftar mengikuti pemilu. Namun, Imin menyebut titik temu itu tak ditemukan.

“Bukan Ketum, maka harus ganti Ketum supaya bisa daftar ke KPU, karena harus daftar ke KPU maka yang sah di KPU adalah tanda tangan saya sebagai ketum dan Yenny Sekjen,” ujar Imin.

“Karena tidak bisa terjadi (titik temu), kita cari jalan, supaya PKB bisa daftar, jalan yang paling singkat itu apa? Legalitas, legalitas atas kepemimpinan, nah saya ketum tanda tangan sendiri dengan wakil sekjen tidak mungkin, Ali Masykur Wakil ketua umum tanda tangan dengan Sekjen, enggak bisa diterima KPU, dicoba gagal,” imbuhnya.

Kemudian, Imin menyebut jalan yang ditempuh agar PKB bisa mendaftar ke KPU adalah dengan penggantian Yenny oleh Lukman Edy sebagai Sekjen. Saat itu, kata Imin, barulah KPU menerima PKB sebagai peserta pemilu.

“Begitu gagal kita cari jalan, satu satunya jalan adalah pengangkatan Yenny sebagai sekjen itu tidak sah, karena Yenny diangkat bukan muktamar, Yenny diangkat sebagai Sekjen di tengah jalan. Pergantian itu lah berkonsekuensi agak ribet segala macam,” kata dia.

Lebih lanjut, Imin kemudian menuturkan momen ketika Gus Dur disebut terkejut saat mengetahui dirinya bersedia secara sukarela untuk dipecat dari posisi Ketua Umum.

“Yang kemudian sampai hampir gagal ikut pendaftaran itu, Gus Dur manggil saya, ‘Saya gak nyangka kamu mau saya berhentikan…ya sudah kamu buat surat pengunduran diri sekarang, ini sudah ada drafnya’. Siap saya tanda tangan surat pengunduran diri, agar semua smooth,” katanya.

Imin menyebut surat itu kemudian tak pernah dikeluarkan karena perintah Gus Dur yang mengatakan hanya boleh dikeluarkan ketika Gus Dur butuh.

“Saya kasih kepada Gus Dur. Apa yang terjadi? ‘Surat saya terima min, tapi tolong kamu sendiri yang simpan, nanti kamu keluarkan kalau benar-benar saya butuhkan’. Sampai hari ini, tidak pernah diminta Gus Dur surat itu ada di tempat saya,” katanya.

Merespons cerita versi Cak Imin, Yenny Wahid menegaskan bahwa bila ayahnya dikudeta Cak Imin di Muktamar PKB Ancol tahun 2008 silam.

“Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya. Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya,” kata Yenny saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (5/9).

“Dan itu jelas sekali dari awal menjadi problem besar bagi kami, karena Gus Dur di lengserkan dari Ketum Dewan Syuro [PKB],” tambahnya.

Yenny menegaskan proses kudeta yang dilakukan Cak Imin di Muktamar PKB Ancol bukan terjadi di belakang layar, melainkan di hadapan publik secara luas.

Ia menegaskan publik sudah dewasa ketika menyikapi soal klaim Cak Imin tersebut. Terlebih, masih banyak saksi yang menyaksikan dinamika politik kala itu yang masih hidup saat ini.

“Ya ini kan terjadi bukan cuma di belakang layar, tapi muktamar Ancol ini terjadi di depan publik. Jadi apapun terjadi dibelakang layar, layar apa? Layar tancap? Jadi klaim seolah terjadi yang berbeda di belakang layar, enggak usah lihat yang di belakang layar, di depan layar saja,” kata dia.

Yenny juga membantah pernyataan bila dirinya yang justru mengkudeta Cak Imin dari PKB. Ia mengatakan kala itu bukan siapa-siapa melainkan sekadar ‘prajurit’ Gus Dur. Yenny mengatakan kala itu menjadi saksi menyaksikan Gus Dur dikudeta Cak imin.

“Gus Dur sampai mengeluarkan surat. Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengklaim, tapi sampai menjelang beliau wafat, bapak memang masih berwasiat, ‘Cak Imin harus diganti’,” kata dia.

(mab/DAL)

Mahasiswa UGM Wakili Pratikno & Ari Dwipayana Minta Maaf ke Rakyat RI

Mahasiswa UGM mengajak Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Stafsus Jokowi Ari Dwipayana untuk kembali ke demokrasi.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajak Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Ari Dwipayana untuk mengembalikan martabat sebagai akademisi jelang Pemilu 2024.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan hari ini, para mahasiswa tersebut mengaku kecewa dengan dua sosok yang pernah menjadi dosen mereka dan mengajarkan tentang demokrasi.

“Izinkan kami menuliskan surat ini untuk menyampaikan rasa cinta sekaligus kecewa. Rasanya baru kemarin kami mendengar ceramah Pak Tik dan Mas Ari di kelas mengenai demokrasi,” bunyi pernyataan sikap yang dibacakan Faris Rubiansyah, salah seorang perwakilan mahasiswa.

Mereka merasa diyakinkan bahwa demokrasi merupakan sebuah berkah yang harus dijaga selalu keberlangsungannya dengan kiprah Indonesia bertransformasi dari salah satu simbol otoritarianisme terbesar di dunia, menjadi salah satu negara demokrasi paling dinamis di Asia.

Transisi ini ditandai oleh beberapa hal, mulai dari penarikan angkatan bersenjata dari politik, liberalisasi sistem kepartaian, pemilu yang jurdil, kebebasan berbicara, kebebasan pers serta hal-hal lainnya.

Semua itu tidaklah mudah dilakukan di negara dengan masyarakat majemuk, yang kala itu tengah berjuang untuk pulih dari dampak krisis keuangan.

“Namun, sayangnya, lebih dari 20 tahun sejak datangnya berkah tersebut, demokrasi Indonesia justru mengalami kemunduran. Melihat situasi perpolitikan Indonesia saat ini, rasanya kami semakin resah, sama seperti Mas Ari yang khawatir dengan harga tinggi demokrasi atau seperti Pak Tik yang resah dengan otoritarianisme Orde Baru seperti disampaikan dalam beberapa tulisan di masa lalu,” kata Faris.

Lanjut Faris, mereka resah karena sejak 2019 lalu telah turun ke jalan demi memprotes banyak hal yang dianggap mengancam demokrasi. Macam revisi UU KPK, terbitnya UU Ciptakerja, revisi UU ITE, dan lainnya.

Lalu, di tengah perhelatan Pemilu 2024, kata Faris, mereka menyaksikan demokrasi sedang menuju ambang kematiannya yang mana rakyat disuguhi serangkaian tindakan pengangkangan etik dan penghancuran pagar-pagar demokrasi oleh penguasa.

Para penguasa tanpa malu-malu menunjukkan praktik-praktik korup demi langgengnya kekuasaan. Konstitusi dibajak untuk melegalkan kepentingan pribadi dan golongannya.

“Kita melihat bersama, bahwa kekuasaan telah merusak pagar yang menjaga agar demokrasi tetap hidup dan terus dapat dirayakan. Jika pada akhirnya demokrasi milik rakyat Indonesia ini, mati, maka sejarah akan mengingat siapa saja pembunuhnya. Untuk itu, menjadi keharusan bagi seluruh pihak untuk menyadarkan kekuasaan atas perbuatannya,” kata Faris.

“Tolong bantu kami mengingat, bukankah peran yang Pak Tik dan Mas Ari ambil dalam pusaran kekuasaan adalah suatu bentuk upaya untuk menjawab tantangan tersebut? Ijinkan kami kaitkan hal itu dengan pelajaran yang pernah kami dapat di DPP,” lanjutnya.

Para mahasiswa turut menyinggung Antonio Gramsci, filsuf Italia yang pemikirannya tentang intelektual tradisional dan organik, sering dikutip oleh Ari.

Selain itu, mereka juga menyinggung pemikiran kolega Pratikno, sekaligus guru Ari, yakni mendiang Cornelis Lay, tentang ‘intelektual jalan ketiga’ sebagai jalur alternatif.

Ini adalah jawaban dari peran yang dilematis bagi para intelektual untuk menjadi bagian dari kekuasaan, atau menjauhinya atas dasar nilai kemanusiaan.

Poin utamanya adalah bagaimana para intelektual bisa bersahabat dengan kekuasaan tetapi tetap membawa nilai dasar intelektual, demi kepentingan pembebasan manusia dan pemuliaan kemanusiaan.

“Pemerintahan saat ini jelas berada dalam upaya melanggengkan kekuasaan, terbilang tidak anti-intelektual dan malah mendegradasi intelektualisme, tetapi justru disokong oleh banyak intelektual sebagai instrumen ‘stempel’ dan pihak justifikasi kebijakan penguasa. Lalu, berada di jalan mana para intelektual yang saat ini menjadi bagian kekuasaan berada?” lanjutnya.

Para mahasiswa juga mengutip pidato Cornelis saat pengukuhannya sebagai guru besar lalu.

“Dosa terbesar kaum intelektual tidak diperhitungkan berdasarkan jumlah kesalahan yang dibuat, tetapi oleh kebohongan dan ketakutan dalam mengungkapkan kebenaran yang diketahuinya,” bunyi penggalan pidato dibacakan Faris.

Sebagai pembelajar ilmu politik sekaligus murid Pratikno dan Ari, mereka mengaku menyadari bahwa segala permasalahan terkait kemerosotan demokrasi adalah permasalahan sistemik yang disebabkan oleh banyak aktor.

“Ini bukan kesalahan Pak Tik dan Mas Ari semata. Namun, biar bagaimanapun kami menyadari, dua guru kami telah menjadi bagian dari persoalan bangsa. Untuk itu, ijinkan kami mewakili Pak Tik dan Mas Ari menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas hal itu,” ucap Faris.

Mereka sampai hari ini mengaku masih mengingat betul ketika Pratikno dan Ari menyebut kata ‘demokrasi’ hingga menggema di ruang-ruang kelas. Mereka pun meminta keduanya untuk ‘pulang’.

“Kami menyaksikan, betapa manifestasi gema itu sungguh terjal. Tapi jeritan dan tangisan nestapa yang tak pernah usai dari siapa-siapa yang sukar merasakan keadilan terus melucuti batin. Bagi kami, Pak Tik dan Mas Ari adalah guru, rekan, sahabat, kerabat, dan bapak,” katanya.

“Hari ini kami berseru bersama kembalilah pulang. Kembalilah membersamai yang tertinggal, yang tertindas, yang tersingkirkan. Kembalilah ke demokrasi, dan kembalilah mengajarkannya kepada kami, dengan kata dan perbuatan,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dan komentar dari Pratikno dan Ari Dwipayana terkait pernyataan mahasiswa UGM tersebut.

Sementara, Ketua DPP Fisipol UGM Abdul Gaffar Karim hadir dalam acara pembacaan pernyataan sikap itu. Dia menilai apa yang disampaikan para mahasiswa itu adalah ajakan tulus kepada Pratikno dan Ari untuk mengembalikan martabat sebagai akademisi.

“Saya rasa ajakan dari mahasiswa tadi adalah ajakan yang sangat perlu didengar, ajakan untuk pulang ke kampus adalah ajakan untuk kembali ke martabat sebagai akademisi,” pungkasnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Pratikno dan Ari Dwipayana untuk mengklarifikasi aksi mahasiswa UGM ini, namun yang bersangkutan belum merespons.

(kum/DAL)

Anies soal Orang Kaya Kuasai Sepertiga Ekonomi: Tidak Bisa Dibiarkan

Kampanye akbar Pilpres 2024 di JIS, Anies Baswedan menegaskan raykat tidak boleh diam saat sepertiga ekonomi RI dikuasi beberapa orang.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung obrolan di ruang tertutup yang mengatakan bahwa beberapa orang menguasai sepertiga ekonomi Indonesia.
“Beberapa orang kuasai sepertiga ekonomi Indonesia sementara 280 juta harus berebut sisanya. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Rakyat Indonesia harus dapat kesempatan setara, dapat masa depan setara,” kata Anies saat kampanye akbar Pilpres 2024 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2).

Anies berharap kondisi miris tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus dirubah lewat Pilpres 2024. Anies juga mewanti-wanti kalau Pilpres 2024 tidak dijalankan dengan adil maka siap untuk melawan.

“Karena itu kita gerak lakukan perubahan dan kita sadar yg di seberang sana tidak akan diam begitu saja. Tapi kita tidak hadapi mereka dengan angkara murka. Kita hadapi dengan welas kasih, kita hadapi dengan kecintaan sebagai warga RI,” kata Anies.

“Tetapi bila mereka curang tidak jalankan yang adil maka kita siap untuk melawan,” tambahnya.

Anies kembali mengingatkan tidak boleh mendiamkan perlakukan yg tidak adil melenggang tanpa ditantang. Ia pun meminta mengirimkan pesan itu ke semua rakyat Indonesia.

“Ingin praktik demokrasi yang adil terbuka, dan tingginya penghormatan pada etika. Di saat etika diremehkan, di saat etika nomor bawah, kami hadir bawa pesan akan lakukan perubahan. Mengembalikan etika adalah prioritas penting jalankan negara,” kata Anies.

(tst/DAL)

 

Cak Imin: Tanda-tanda AMIN Menang Sangat Besar

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai tanda-tanda kemenangannya bersama Anies Baswedan pada Pilpres 2024 sangat besar.

 

Jakarta, CNN Indonesia — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai tanda-tanda kemenangannya bersama Anies Baswedan pada Pilpres 2024 sangat besar.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat menghadiri kampanye akbar AMIN di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2) pagi.

Anies-Cak Imin Beri ‘Love Sign’ hingga ‘Wakanda’ saat Kampanye di JIS
Cak Imin Sebut Pendukungnya Ada yang Tak Makan Sejak Tadi Malam di JIS
ADVERTISEMENT

“Sangat optimis ini suara yang betul-betul riil, mereka menitipkan harapan, menitipkan cita-cita menitipkan masa depan yang tentu luar biasa, ini, tanda-tanda AMIN menang sangat besar,” terang Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu juga mengatakan, massa yang hadir menyerukan semangat membara. Cak Imin mengaku terharu akan hal itu.

“Luar biasa, mereka semangat 45, semangatnya membara, mereka teriak-teriak menitipkan Indonesia, menitipkan rakyat, menitipkan semua masa depan mereka. Mereka hanya menitipkan harapan, saya sangat terharu,” kata Cak Imin.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga berharap bahwa AMIN bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024. Hasil pengundian pada November 2023 lalu menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Ganjar Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Usai kampanye akbar yang digelar ketiga paslon, kontestasi politik 2024 memasuki masa tenang yang dimulai sejak Minggu (11/2) hingga jelang pencoblosan pada 2024 mendatang.

Pada hari pencoblosan Rabu (14/2) mendatang, seluruh rakyat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara.

(pop/asr)