Paus Ungkap Vatikan Punya Misi Rahasia di Ukraina, Apa Itu?

Paus Fransiskus memerciki hadirin dengan air selama misa Minggu Paskah pada 9 April 2023 di lapangan Santo Petrus di Vatikan, sebagai bagian dari perayaan Pekan Suci. (ANDREAS SOLARO/AFP via Getty Images)

Dalam upaya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Vatikan telah terlibat dalam misi perdamaian rahasia.

Dilansir dari Reuters, Paus Fransiskus menambahkan bahwa pihaknya juga siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia.

“Ada misi yang sedang berlangsung sekarang, tetapi belum dipublikasikan. Ketika sudah dipublikasikan, saya akan mengungkapkannya,” kata paus kepada wartawan dalam penerbangan pulang setelah kunjungan tiga hari ke Hungaria, seperti dikutip Senin (1/5/2023).

“Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian melalui penutupan.. Ini tidak mudah,” lanjut dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan dirinya juga telah berbicara tentang situasi di Ukraina dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan (uskup) Hilarion, perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.

“Dalam pertemuan ini kami tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding Hood. Kami berbicara tentang semua hal ini. Semua orang tertarik dengan jalan menuju perdamaian,” katanya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Francis telah memohon perdamaian hampir setiap minggu, dan telah berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow. Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apapun.

Paus Fransiskus, sebelumnya juga mengatakan bahwa dia ingin mengunjungi Kyiv dan juga Moskow dalam misi perdamaian.

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal telah bertemu Paus di Vatikan pada hari Kamis dan mengatakan dia telah membahas “formula perdamaian” yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Shmyhal juga meminta bantuan dalam pemulangan anak-anak. Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi pada Februari tahun lalu, yang dikecam sebagai deportasi ilegal.

“Takhta Suci bersedia melakukan ini (membantu memulangkan anak-anak) karena itu adalah hal yang benar,” kata Francis di pesawat.

“Semua gerakan manusia membantu tetapi gerakan kekejaman tidak membantu. Kita harus melakukan semua yang mungkin secara manusiawi,” lanjut dia.

Selain itu, Francis juga berbicara tentang kesehatannya setelah dirawat di rumah sakit pada akhir Maret karena apa yang dikatakan Vatikan saat itu adalah dia mengidap bronkitis.

Dia mengatakan merasakan sakit yang kuat di akhir audiensi umum pada akhir Maret lalu dan mencoba untuk istirahat.

“Saya tidak kehilangan kesadaran tetapi saya demam tinggi dan pada jam 3 sore dokter membawa saya ke rumah sakit,” katanya.

“Itu adalah pneumonia yang kuat dan akut di bagian bawah paru-paru. Terima kasih Tuhan saya bisa membicarakannya. Tubuh merespons pengobatan dengan baik, terima kasih Tuhan,” katanya. Dia dibebaskan pada 1 April.

Sebagian paru-parunya diangkat ketika dia masih muda di Argentina lebih dari setengah abad yang lalu.

Paus Fransiskus mengatakan tidak ada perubahan rencana untuk pergi ke Lisbon pada Agustus untuk pertemuan pemuda internasional dan kemudian secara terpisah ke Marseilles dan Mongolia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*